Sisa hujan membalut bumi
Surya tersenyum menyapa kembali
Biaskan warna warni pelangi
Disanalah bersemayam cinta abadi
Saat matahari tahu arti sinarnya
Saat angin tahu arti hembusannya
Saat pelangi tahu arti pesonanya
Saat aku tahu artinya sang aku adanya
Untaian tasbih beriring doa
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى حبيك
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati tetapkanlah hati kami atas cinta-MU
يَامُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hati kami atas ketaatan kepada-MU
Disanalah bersemayam keabadian cinta
karena hidup tak selalu indah..
namun tidak ada kemanisan tanpa ada kepahitan,
dugaan dan rintanganlah yang mewarnai kehidupan,
untuk mencicipi kebahagiaan perlu ada pengorbanan,
setiap kesenangan akan ada bayaran..
seperti Tuhan hadirkan pelangi selepas hujan,
dan kicau burung yang menyanyikan kedamaian..
Dalam masa alam cerita
Samudera memuai menuju bahtera
Berarak riang bersama Surya
Awan putih, itulah cinta
Riang gembira awan menari
Bertabur cahaya terang mentari
Pertanda tumbuhnya cinta abadi
Sulaiman dan BalQis meniti hati
Putih awan tersaput jelaga
Halilintar merobek, rinai menerpa
Lara Zulaikha tiada abadinya cinta
Kala Yusuf tiada mecintanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar