Selasa, 26 Oktober 2010

Nyanyian Seruling Bambu

 
 
Dengarkan nyanyian sedih Seruling Bambu
Mendesah selalu, sejak direnggut
Dari rumpun rimbunnya dulu, alunan
Lagu pedih dan cinta membara
"Rahasia nyanyianku, meski dekat,
Tak seorang pun bisa mendengar dan melihat
Oh, andai ada teman tahu isyarat
Mendekap segenap jiwanya dengan jiwaku !
Ini nyala Cinta yang membakarku,
Ini anggur Cinta mengilhamiku.
Sudilah pahami betapa para pencinta terluka,
Dengar, dengarkanlah rintihan Seruling !"
 

Minggu, 10 Oktober 2010

KENAKALAN REMAJA DAN PENANGGULANGANNYA
(Ringkasan Skripsi)

Puji syukur terlebih dahulu kita ucapkan kepada Allah Swt. Yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga sampai saat ini kita masih dapat merasakan dan menikmati apa yang telah diciptakan oleh sang penguasa jagad raya ini. Dan tek lupa sholawat serta salam Allah Swt. selalu dan selalu tersampaikan kepada junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad Saw. yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya besok di hari akhir yaitu hari Qiamat. Amin.

Di tahun-tahun yang silam atau seratus tahun yang lalu dunia ini terasa sangatlah indah dan terasa penuh dengan kedamaian, yang dimana dari segi orang-orangnya pada zaman dahulu banyak yang petuh dan taat pada peraturan yang telah ditetapkan disuatu tempat mereka tinggal. Begitu juga dengan ketakutannya akan perbuatan dosa-dosa yang mereka perbuat kepada sang pencipta akan pertanggung jawaban besok di hari akhir, sehingga mereka merasa sangat takut untuk perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan dosa atau suatu masalah baik pada dirinya maupun pada orang lain.
Tetapi betapa dahsyatnya kemajuan-kemajuan yang berkembang dengan tidak sadar telah kita rasakan dalam kehidupan ini. Dalam hal ini yang sangat kelihatan didalam perkembangannya yaitu pada kenakalan remaja. Salah satu wujud yang kelihatan dari kenakalan remaja yaitu seperti adanya pergaulan bebas, sexs bebas, perampokan, pencurian, penyimpangan-penyimpangan dan perbuatan yang dilarang oleh agama maupun perundang-undangan.

Dapat kita lihat pada kenakalan remaja dinegara kita ini yaitu Indonesia tercinta ini. Sangat jelas dan nampak sekali bahwa pada massa era globalisasi ini, khususnya remaja atau pemuda-pemudi banyak melakukan perbuatan yang sangattidak pantas, sehingga saat-saat ini negara Indonesia banyak mengalami cobaan-cobaan dan bencana alam yang salah satunya adalah akibat dari kenakalan remaja itu sendiri. Bisa saja akibat dari terpengaruhnya bangsa luar atau bangsa asing maupun bangsa barat, baik itu dari kelakuan, sifat, ataupun corak-corak pakaian dan lain sebagainya. Maka dalam hal ini kami akan mengulas sedikit apa penyebab, akibatnya serta ciri-ciri dari kenakalan remaja itu sendiri. Kami selaku pendidik apabila nanti dalam penulisan maupun perangkaian kata kurang baik atau banyak terjadi kesalahan dari kami mohon saran dan perbaikannya.


A. LATAR BELAKANG KENAKALAN REMAJA

Telah kita ketahui bahwa kenakalan remaja itu sangat menurunkan moral pada diri kita dan lebih-lebih pada bangasa kita ini,oleh sebab itu kita sebagai pendidik peduli dan tanggap akan moral-moral remaja yang sangat bertolak belakang dengan apa yang telah ditentukan oleh sang maha pencipta, seperti halnya penyalah gunaan obat-obatan terlarang, peraukan bebas yang tidak bisa meminit pada diri kit masing-masing shingga munculah benih-benih kenakalan remaja yang tumbuh pada diri remaja itu sendiri.


B. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Sesuatu hal dalam hidup ini yang dapat menjadikan diri kita semakin terbelakang dan tertinggal untuk menjadikan atau membangun negara yang baik dan maju yaitu adanya penyabab dari kenakalan remaja dan salah satu dari penyebab kenakalan remaja (Interen) adalah:
1. adanya orang tua yang kurang memperhatikan pada anaknya
2. danya pertengkaran atau perselisihan antara Bapak dengan Ibu, Bapak dengan anak dan ibu dengan Anak
3. orang tua terlalu membebaskan kepada anaknya dalam hal apapun
4. terjadinya kesalahan dalam mendidik anak
5. orang tua terlalu menekan keinginan anaknya

Begitu juga penyebab salah satu dari kenakalan remaja (exteren) adalah:
1. ketidak cocokan atau ketidak nyamanan terhadap lingkungan yang ia tempati
2. salah memilih teman untuk bermaian
3. mudah tergiur terhadap hal-hak yang bersipat Negatif
4. kurangnya pendidikan yang ia dapat sewaktu masih muda atau kanak-kanak.


C. CIRI-CIRI KENEKALAN REMAJA

Dalam hal ini terdapat beberapa macam ciri-ciri tenteng kenakalan remaja adalah sebagai berikut :
1. pemarah, apabila menghadapi suatu permasalahan dan masalah itu terasa tidak cocok maka seketika itu bisa langsung marah.
2. pemalas, biasanya kalau seseorang apabila sudah terjerumus kedalam hal yang negatif biasanya akan menjedi seorang yang pemalas dalam segala hal-hal yang bersifat baik.
3. tidak memiliki rasa belas kasih yang besar.
4. mudah putus asa atau tidak sabaran.
5. apabila dilihat dari segi pakaiannya tidak pernah memakai pakaian yang rajin atau sering memakai pakaian yang tidak pantas untk dipakai, seperti laki-laki memakai pakaian perempuan atau sebaliknya.
6. potngan rambut atau keadaan tubuhnya tidak pernah diperhatikan.
7. tidak mengenal yang namanya dosa.
8. dan tidak pernah merasa takut terhadap siapapun.
9. dan lain-lain.

D. AKIBAT DARI KENAKALAN REMAJA

Setelah seseorang melakukan sebuah usaha baik itu baik atau tidak baik yang pasti akan menerima atau mendapatkan manfaat, dan apabila yang dikerjakannya itu selalu bersimpangan dengan ajaran agama maupun peraturan dari negara maka juga pasti akan mendapatkan akibatnya. Akibat dari kenakalan remaja antara lain adalah sebagai berikut yang diantaranya :
1. apabiala bertempat di masyarakat akan mendapatkan teguran atau gunjingan dari masyarakat setempat.
2. akan dibenci dan di musuhi banyak orang.
3. tentunya akan dijauhi banyak orang.
4. tidak disukai oleh khalayak.

E. PENANGGULANGAN MASALAH KENALAKAN REMAJA

Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan masalah kenakalan dapat di bagi dalam:

A. Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum.

1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja

2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab timbulnya penyaluran dalam bentuk kenakalan.

3. Usaha pembinaan remaja :

a. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya

b. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.

c. Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.

d. Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja.

Dengan usaha pembinaan yang terarah para remaja akan mengembangkan diri dengan baik sehingga keseimabnagn diri akan dicapai dimana tercipta hubungan yang serasi antara aspek rasio dan aspek emosi. Pikiran yang sehat akan mengarahkan mereka ke perbuatan yang pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam menyelesaikan kesulitan atau persoalan masing-masing.

Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus

Dilakukan oleh para pendidik terhadap kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para pendidik lainnya.

Sarana pendidikan lainya mengambil peranan penting dalam pembentukan pribadi yang wajar dengan mental yang sehat dan kuat. Misalnya kepramukaan, dan yang lainnya.

Usaha pendidik harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan mengawasi setiap penyimpangan tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.

Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan menambah pengertian remaja mengenai:

a. Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.

b. Penyesuaiam diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut.

c. Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai sosial, moral dan etik.

Bimbingan yag dilakukan dengan dua pendekatan:

1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada si remaja itui sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan si remaja danmembantu mengatasinya.

2. Pendekatan melalui kelompok di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut:

a. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.

b. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingklaku baik dan merangsang hubungan sosia; yang baik.

c. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukaka pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.

d. Dengan melakukan permainan bersama dan bekerja dalam kelompok dipupuk solidaritas dan persekutuan denga Pembimbing.

B. Tindakan Represif

Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran.

a. Di rumah, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.

b. Di sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal guru juga berhak bertindak. Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah merupakan wewenang kepala sekolah. Guru san staf pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai pelanggaran dan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya tindakan represif diberikan diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan team guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara atau seterusnya tergabtung dari macam pelanggaran tata tertib sekolah yang digariskan.

C. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku si pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus, hal mana sering ditanggulangi oleh lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat badani dan rohani, teguh dalam kepercayaan dan iman sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.

KENAKALAN REMAJA

KENAKALAN REMAJA DAN PENANGGULANGANNYA
(Ringkasan Skripsi)

Puji syukur terlebih dahulu kita ucapkan kepada Allah Swt. Yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga sampai saat ini kita masih dapat merasakan dan menikmati apa yang telah diciptakan oleh sang penguasa jagad raya ini. Dan tek lupa sholawat serta salam Allah Swt. selalu dan selalu tersampaikan kepada junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad Saw. yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya besok di hari akhir yaitu hari Qiamat. Amin.

Di tahun-tahun yang silam atau seratus tahun yang lalu dunia ini terasa sangatlah indah dan terasa penuh dengan kedamaian, yang dimana dari segi orang-orangnya pada zaman dahulu banyak yang petuh dan taat pada peraturan yang telah ditetapkan disuatu tempat mereka tinggal. Begitu juga dengan ketakutannya akan perbuatan dosa-dosa yang mereka perbuat kepada sang pencipta akan pertanggung jawaban besok di hari akhir, sehingga mereka merasa sangat takut untuk perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan dosa atau suatu masalah baik pada dirinya maupun pada orang lain.
Tetapi betapa dahsyatnya kemajuan-kemajuan yang berkembang dengan tidak sadar telah kita rasakan dalam kehidupan ini. Dalam hal ini yang sangat kelihatan didalam perkembangannya yaitu pada kenakalan remaja. Salah satu wujud yang kelihatan dari kenakalan remaja yaitu seperti adanya pergaulan bebas, sexs bebas, perampokan, pencurian, penyimpangan-penyimpangan dan perbuatan yang dilarang oleh agama maupun perundang-undangan.

Dapat kita lihat pada kenakalan remaja dinegara kita ini yaitu Indonesia tercinta ini. Sangat jelas dan nampak sekali bahwa pada massa era globalisasi ini, khususnya remaja atau pemuda-pemudi banyak melakukan perbuatan yang sangattidak pantas, sehingga saat-saat ini negara Indonesia banyak mengalami cobaan-cobaan dan bencana alam yang salah satunya adalah akibat dari kenakalan remaja itu sendiri. Bisa saja akibat dari terpengaruhnya bangsa luar atau bangsa asing maupun bangsa barat, baik itu dari kelakuan, sifat, ataupun corak-corak pakaian dan lain sebagainya. Maka dalam hal ini kami akan mengulas sedikit apa penyebab, akibatnya serta ciri-ciri dari kenakalan remaja itu sendiri. Kami selaku pendidik apabila nanti dalam penulisan maupun perangkaian kata kurang baik atau banyak terjadi kesalahan dari kami mohon saran dan perbaikannya.


A. LATAR BELAKANG KENAKALAN REMAJA

Telah kita ketahui bahwa kenakalan remaja itu sangat menurunkan moral pada diri kita dan lebih-lebih pada bangasa kita ini,oleh sebab itu kita sebagai pendidik peduli dan tanggap akan moral-moral remaja yang sangat bertolak belakang dengan apa yang telah ditentukan oleh sang maha pencipta, seperti halnya penyalah gunaan obat-obatan terlarang, peraukan bebas yang tidak bisa meminit pada diri kit masing-masing shingga munculah benih-benih kenakalan remaja yang tumbuh pada diri remaja itu sendiri.


B. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Sesuatu hal dalam hidup ini yang dapat menjadikan diri kita semakin terbelakang dan tertinggal untuk menjadikan atau membangun negara yang baik dan maju yaitu adanya penyabab dari kenakalan remaja dan salah satu dari penyebab kenakalan remaja (Interen) adalah:
1. adanya orang tua yang kurang memperhatikan pada anaknya
2. danya pertengkaran atau perselisihan antara Bapak dengan Ibu, Bapak dengan anak dan ibu dengan Anak
3. orang tua terlalu membebaskan kepada anaknya dalam hal apapun
4. terjadinya kesalahan dalam mendidik anak
5. orang tua terlalu menekan keinginan anaknya

Begitu juga penyebab salah satu dari kenakalan remaja (exteren) adalah:
1. ketidak cocokan atau ketidak nyamanan terhadap lingkungan yang ia tempati
2. salah memilih teman untuk bermaian
3. mudah tergiur terhadap hal-hak yang bersipat Negatif
4. kurangnya pendidikan yang ia dapat sewaktu masih muda atau kanak-kanak.


C. CIRI-CIRI KENEKALAN REMAJA

Dalam hal ini terdapat beberapa macam ciri-ciri tenteng kenakalan remaja adalah sebagai berikut :
1. pemarah, apabila menghadapi suatu permasalahan dan masalah itu terasa tidak cocok maka seketika itu bisa langsung marah.
2. pemalas, biasanya kalau seseorang apabila sudah terjerumus kedalam hal yang negatif biasanya akan menjedi seorang yang pemalas dalam segala hal-hal yang bersifat baik.
3. tidak memiliki rasa belas kasih yang besar.
4. mudah putus asa atau tidak sabaran.
5. apabila dilihat dari segi pakaiannya tidak pernah memakai pakaian yang rajin atau sering memakai pakaian yang tidak pantas untk dipakai, seperti laki-laki memakai pakaian perempuan atau sebaliknya.
6. potngan rambut atau keadaan tubuhnya tidak pernah diperhatikan.
7. tidak mengenal yang namanya dosa.
8. dan tidak pernah merasa takut terhadap siapapun.
9. dan lain-lain.

D. AKIBAT DARI KENAKALAN REMAJA

Setelah seseorang melakukan sebuah usaha baik itu baik atau tidak baik yang pasti akan menerima atau mendapatkan manfaat, dan apabila yang dikerjakannya itu selalu bersimpangan dengan ajaran agama maupun peraturan dari negara maka juga pasti akan mendapatkan akibatnya. Akibat dari kenakalan remaja antara lain adalah sebagai berikut yang diantaranya :
1. apabiala bertempat di masyarakat akan mendapatkan teguran atau gunjingan dari masyarakat setempat.
2. akan dibenci dan di musuhi banyak orang.
3. tentunya akan dijauhi banyak orang.
4. tidak disukai oleh khalayak.

E. PENANGGULANGAN MASALAH KENALAKAN REMAJA

Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan masalah kenakalan dapat di bagi dalam:

A. Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum.

1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja

2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab timbulnya penyaluran dalam bentuk kenakalan.

3. Usaha pembinaan remaja :

a. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya

b. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.

c. Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.

d. Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja.

Dengan usaha pembinaan yang terarah para remaja akan mengembangkan diri dengan baik sehingga keseimabnagn diri akan dicapai dimana tercipta hubungan yang serasi antara aspek rasio dan aspek emosi. Pikiran yang sehat akan mengarahkan mereka ke perbuatan yang pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam menyelesaikan kesulitan atau persoalan masing-masing.

Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus

Dilakukan oleh para pendidik terhadap kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para pendidik lainnya.

Sarana pendidikan lainya mengambil peranan penting dalam pembentukan pribadi yang wajar dengan mental yang sehat dan kuat. Misalnya kepramukaan, dan yang lainnya.

Usaha pendidik harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan mengawasi setiap penyimpangan tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.

Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan menambah pengertian remaja mengenai:

a. Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.

b. Penyesuaiam diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut.

c. Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai sosial, moral dan etik.

Bimbingan yag dilakukan dengan dua pendekatan:

1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada si remaja itui sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan si remaja danmembantu mengatasinya.

2. Pendekatan melalui kelompok di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut:

a. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.

b. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingklaku baik dan merangsang hubungan sosia; yang baik.

c. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukaka pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.

d. Dengan melakukan permainan bersama dan bekerja dalam kelompok dipupuk solidaritas dan persekutuan denga Pembimbing.

B. Tindakan Represif

Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran.

a. Di rumah, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.

b. Di sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal guru juga berhak bertindak. Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah merupakan wewenang kepala sekolah. Guru san staf pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai pelanggaran dan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya tindakan represif diberikan diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan team guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara atau seterusnya tergabtung dari macam pelanggaran tata tertib sekolah yang digariskan.

C. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku si pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus, hal mana sering ditanggulangi oleh lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat badani dan rohani, teguh dalam kepercayaan dan iman sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.